Memiliki
rumah sendiri adalah harapan terbesar bagi setiap orang. Rumah menjadi tempat
tinggal paling nyaman yang bisa Anda huni bersama keluarga. Jika Anda memiliki
rumah pribadi sendiri, Anda tidak perlu membayar sewa rumah. Dengan demikian,
Anda bisa menggunakan uang yang Anda miliki untuk melakukan kegiatan lainnya.
Salah
satu hal yang menjadi kendala bagi banyak orang ketika akan membeli rumah
adalah harga. Harga rumah memang mahal. Dari tahun ke tahun, biaya pembelian
rumah akan menjadi semakin meningkat. Begitu juga dengan pembangunan sebuah
rumah. Anda harus membeli lahan dalam harga yang tinggi, material yang mahal,
belum lagi jasa tukang bangunan dan arsitek yang semakin mahal.
Mengapa
Memilih Rumah KPR?
Memilih KPR dalam rangka membeli rumah yang baru
merupakan salah satu cara terbaik untuk memiliki rumah. Tidak semua orang
memiliki modal yang besar untuk membeli rumah. Dengan membeli rumah melalui
KPR, Anda tidak memerlukan modal yang besar. Namun, banyak yang mengatakan
bahwa membeli rumah di KPR cukup rumit.
Sebenarnya, membeli rumah di KPR itu tidaklah serumit
yang Anda bayangkan. Hanya saja, Anda bisa mempelajari beberapa trik dan
informasi penting ketika akan membeli rumah di KPR.
1. Cari tahu informasi menarik tentang semua penyalur KPR
Banyak bank yang menyediakan jasa layanan KPR untuk
Anda. Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk mencari informasi menarik dan
penting tentang bank yang akan Anda gunakan sebagai penyalur KPR. Anda bisa
mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari setiap bank.
Anda harus memastikan dengan detail mengenai suku
bunga, kemudahan yang dapat Anda terima, serta persyaratan permohonan. Namun,
Anda tidak perlu pergi ke bank bank untuk mencari tahu informasi mengenai simulasi KPR rumah yang ditawarkan. Adanya teknologi internet akan
memudahkan Anda untuk tidak langsung datang ke bank.
Selain mencari informasi sendiri untuk langsung ke
bank, Anda juga disarankan untuk bertanya kepada saudara atau tetangga yang
pernah mengambil fasilitas KPR. Informasi ini sangatlah penting untuk Anda agar
Anda mengetahui secara langsung dan detail mengenai fasilitas KPR dari tangan
pertama secara langsung.
2. Cari suku bunga yang berlaku
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah
mengetahui suku bunga yang berlaku. Bank akan memberlakukan beberapa jenis
sistem suku buka. Sistem bunga yang digunakan biasanya adalah fixed rate atau
sistem bunga tetap dan sistem bunga mengambang atau floating rate. Beberapa
bank juga menawarkan sistem kombinasi antara fixed rate dan floating rate.
Kebanyakan bank lebih memilih untuk menggunakan sistem
kombinasi untuk para nasabahnya. Sistem kombinasi ini memberlakukan suku bunga
tetap selama beberapa tahun dan ketika masanya habis suku bunga pun akan
bergerak sesuai dengan kondisi bunga di pasaran yang ditentukan oleh BI atau
Bank Indonesia yang disebut dengan floating rate.
Biasanya, untuk bank syariah menganut sistem bunga
flat alias tetap karena tidak menggunakan suku bunga, namun dengan menggunakan
sistem bagi hasil. Anda harus bisa menentukan sistem bunga manakah yang paling
cocok untuk Anda gunakan dan yang pas di kantong Anda.
3. Hitung suku bunga cicilan
Kini, Anda sudah tahu suku bunga yang berlaku. Setelah
itu, saatnya bagi Anda untuk menghitung suku bunga cicilan. Jangan malas untuk
menghitung cicilan sendiri. Jika bank memberikan promo bunga ringan, Anda pun
juga harus memiliki perkiraan berapa cicilan yang harus Anda bayarkan.
Anda harus mengetahui bunga cicilan tertinggi KPR pada
bank yang bersangkutan. Hitungan ini sangat penting bagi Anda untuk menghindari
adanya sport jantung yang ekstrem akibat cicilan yang berubah ketika promo yang
diberikan bank telah selesai.
Jika Anda bingung tentang bagaimana cara menghitung
KPR, Anda tidak perlu malu bertanya. Malu bertanya hanya akan membuat Anda
tersesat di jalan. Anda bisa bertanya tentang beberapa hal seperti:
1.
Bagaimana proses pelunasan KPR sebelum tenor berakhir?
2.
Berapa denda keterlambatan pembayaran cicilan?
3.
Proses permohonan yang harus dilengkapi
4.
Bunga tertinggi dari fasilitas KPR di bank
5.
Biaya proses KPR yang harus Anda bayar
Semua hal tersebut harus Anda tanyakan secara lengkap
dan detail. Jika Anda pusing menghitung KPR, Anda bisa menggunakan tool menarik
berikut ini.
Tool
Menarik Untuk Menghitung KPR
Banyak orang yang merasa pusing ketika menghitung KPR.
Padahal sebenarnya, banyak sekali tool menarik yang bisa Anda gunakan untuk
menghitung KPR. Tool menarik yang bisa Anda gunakan untuk menghitung KPR adalah
Kalkulator KPR.
Simulasi KPR ini sangat mudah untuk digunakan dalam
menghitung KPR. Kalkulator ini tidak akan membuat Anda berpikir keras dan
mencari tahu apa saja yang harus Anda hitung. Dalam kalkulator KPR, terdapat beberapa
poin yang harus diisi seperti jumlah pinjaman, suku bunga, jangka waktu
pinjaman, dan sebagainya
Berikut salah satu contoh simulasi KPR berdasarkan
kalkulator KPR yang bisa Anda contoh. Misalnya saja, Nilai dari KPR yang Anda
ajukan adalah 150 juta rupiah dengan bunga efektif sebesar 12% per tahunnya.
Jika Anda akan mengambil cicilan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun, maka Anda
harus mencicil pinjaman pokok beserta bunga yang harus Anda bayarkan sebesar Rp
3.3636.667,00.
Berdasarkan tool kalkulator KPR yang digunakan, total
uang yang harus disetor ke bank adalah Rp 3.3636.667,00 x 60 bulan. Hasil yang
Anda dapatkan adalah Rp 200.200.020,00. Jika jangka waktu yang Anda inginkan
adalah 10 tahun, maka cicilan per bulan yang harus Anda bayarkan hanyalah
sekitar Rp 2.152.064,00
Dengan menghitung menggunakan kalkulator KPR di atas,
maka Anda bisa mendapatkan perhitungan dengan tepat. Akhirnya, Anda pun bisa
membuat keputusan tersendiri tentang jangka waktu pembayaran pelunasan rumah
yang Anda inginkan. Jangan sampai jangka waktu yang Anda pilih akan menyulitkan
Anda. Akan lebih baik bagi Anda untuk membayar tempo sesuai dengan kemampuan
Anda.
Setelah Anda menghitung semua biaya yang harus Anda
bayarkan, Anda juga bisa mengencangkan ikat pinggang Anda. Artinya, Anda harus
berhemat dalam jangka waktu tertentu sampai dengan Anda mampu untuk melunasi
pembayaran rumah yang akan Anda bayar
Setelah Anda menghitung dengan tool di atas secara
otomatis, Anda dipastikan bisa menjadi lebih hemat dan lebih bisa memilih
produk serta skema kredit rumah yang tepat. Kalkulator KPR bisa Anda buka
dengan mudah langsung melalui komputer atau melalui gadget Anda daripada harus
menghitungnya secara manual. Dengan menggunakan tool Kalkulator KPR, kesalahan
yang Anda lakukan selama perhitungan akan menjadi lebih minim.
Hal lain yang perlu Anda ingat dalam pembelian rumah
KPR adalah pastikan bahwa rumah yang akan Anda beli tersebut memenuhi syarat
sebagai hunian. Pastikan hunian yang akan Anda beli ideal bagi keluarga Anda.
Jangan sampai Anda membeli rumah yang tidak cukup digunakan untuk keluarga.
Anda bisa membeli rumah di daerah-daerah tertentu
dengan ukuran yang lebih besar dan dengan harga yang murah. Tidak apa jauh dari
perkotaan yang penting terjangkau dengan tempat kerja Anda.
Saat Anda mengambil keputusan tentang KPR di bank,
Anda harus memastikan bahwa Anda mampu membayar cicilan rumah yang Anda beli
hingga tenor benar-benar habis. Jangan sampai Anda gagal membayar cicilan setelah
membayar selama beberapatahun. Akibatnya sangat fatal karena rumah yang Anda
bayar tersebut justru bisa disita. Anda pun bisa mengalami kerugian yang besar.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada kehidupan
Anda, Anda pun disarankan untuk menghitung perkiraan KPR Anda. Jika cicilan
dianggap besar dan memberatkan, maka Anda bisa membayar uang muka dalam jumlah
yang lebih besar untuk digunakan sebagai solusi.
Berburu KPR memang tidak selalu mudah, namun juga
tidak sulit bagi banyak orang. Asalkan Anda memiliki informasi yang banyak,
maka Anda pun akan lebih mudah dalam mendapatkan rumah KPR. Jangan lupa,
tanyakanlah kepada kerabat dan sahabat tentang rumah KPR yang murah. Yuk mulai
berburu KPR dari sekarang.
No comments:
Post a Comment